MY FORUM

Michel Jai White Black fighter











--


Tetap update informasi di manapun dengan http://mippin.com/mobile-bambangsy dari browser ponsel anda !

Lanjut membaca “Michel Jai White Black fighter”  »»

Kissing Prank - Grabbing Girls BOOBS - Playing with TITS & Kissing DRUNK...







Lanjut membaca “Kissing Prank - Grabbing Girls BOOBS - Playing with TITS & Kissing DRUNK...”  »»

Film Kosong Ala Indonesia

Menurutmu, mau jadi apa bangsa Indonesia?

Menurut saya yang senang mengamati media, bangsa yang berbudaya dapat dilihat dari apa yang ditampilkan media-medianya. Media menampilkan budaya yang -dipandang atau dijadikan- dominan, sekalipun tidak serta merta menjadi representasi dari seluruh budaya yang ada. Dan salah satunya adalah film.


Memang menarik bahwa tahun-tahun belakangan ini, mungkin selepas booming-nya AADC, begitu banyak film-film Indonesia bermunculan dan menghiasi bioskop-bioskop Indonesia. Ceritanya pun beragam. Dari mulai yang digarap serius seperti Ca Bau Kan, hingga yang sangat ringan seperti Cinta Lokasi. Dan selalu, kontroversi mengikuti perjalanan film-film tanah air.

Sempat di saat masa jaya da’i kondang Aagym, film ‘Buruan Cium Gue’ dipaksa mengganti judul. Akan tetapi ironisnya, film-film setelahnya yang lebih vulgar justru bisa dengan mudah nangkring di bioskop-bioskop di kota-kota besar. Sebut saja ‘Quickie Express’ yang dari judulnya saja sebenarnya sudah merepresentasikan filmnya. Tidak ada isu yang mencuat seputar ‘Quickie Express’, entah itu fatwa haram atau apapun. Semua seperti tertawa bersama Aming,Tora, dan Lukman Sardi. Padahal menurut saya pribadi, film itu menyajikan sesuatu yang ‘dong’: kosong.

Film Kawin Kontrak tidak kalah ’serunya’, bahkan sampai dibuat sekuelnya segala. Dan film-film bergenre horror dengan daya pikat yang menurut saya masuk kategori ’pornografi’, seperti Air Terjun Pengantin, atau film-film yang dibintangi Jupe atau Dewi Persik. Boleh tidak suka dengan pendapat saya tentang kategori ‘pornografi’. Tapi kalau mau jujur dengan hati sendiri, tentulah miris melihat penonton film-film tersebut bukanlah penonton ‘dewasa’ seperti rekomendasi Lembaga Sensor Film. Sebagian penontonnya berseragam sekolah menengah, bahkan pernah saya lihat berseragam biru tua (baca: SMP). Dan herannya, petugas bioskop mengizinkan remaja-remaja ini masuk ke dalam.

Pengalaman saya sewaktu sekolah di Australia, pernah ada suatu kejadian di kios penjualan majalah, teman saya yang juga berasal dari Asia yang sudah dewasa Kebetulan ia ingin membeli ‘Penthouse’, salah satu majalah porno yang terbit di sana. Melihat tubuhnya yang pendek dan wajahnya yang imut, petugas toko menolak teman saya tersebut untuk membeli ’Penthouse’ karena mengira ia masih di bawah umur. Memang, terlalu naif untuk membuat kesimpulan hanya dengan satu contoh kasus saja. Namun demikian, kita bisa menarik hikmahnya. Di Australia saja, bisa dan terjadi kok, pelanggan ditolak karena dianggap masih berusia di bawah umur. Seharusnya Indonesia yang katanya ketat dengan nilai-nilai ketimuran bisa lebih dari itu. Apalagi ini jelas-jelas berseragam.

Masih ingatkah bahwa film-film semacam ini dulu tempatnya adalah di bioskop nomor dua. Tapi sekarang, bahkan XXI pun memutar film-film seperti ini, yang artinya adalah masyarakat kelas menengah pun menikmati film-film yang ‘kosong’ dan hanya menjual sensualitas semata.

Perhatian saya dalam masalah ini adalah generasi muda yang belum stabil dari sisi emosi dan dari sisi seksualitas. Kalaupun film-film semacam itu harus ada, baiknya petugas bioskop pun punya kode etik dengan tidak membolehkan remaja berseragam sekolah menonton film-film tersebut. Memang saat ini remaja bisa mengaksesnya dari mana saja, dimana saja dan kapan saja. Tapi apa yang salah dengan berusaha mengurangi, atau sekedar menempatkan sesuatu pada tempat yang seharusnya?

Indonesia…Indonesia… Masyarakatnya mencintai film yang ‘kosong’, membenarkannya, dan mempertahankannya pula…

Mungkin hanya pandangan saya, remaja tua, yang sudah ketinggalan beberapa episode bergulirnya jaman. Tapi entah mengapa, saya masih merasa perlu menuliskannya. Paling tidak meramaikannya dari sudut pandang berbeda.

--
Tetap update informasi di manapun dengan http://mippin.com/mobile-bambangsy dari browser ponsel anda !

Lanjut membaca “Film Kosong Ala Indonesia”  »»
 

My Twitter Updates

Twitter Updates


    follow me on Twitter

    Site Info

          Add to Technorati Favorites   blog-indonesia.com

    Jadwal Shalat


    G
    U
    E
    S
    T

    B
    O
    O
    K

    Hubungi Saya Disini !